Hati-Hati dengan Leptospirosis
Hati-Hati dengan Leptospirosis
Leptospirosis adalah penyakit menular akut yang disebabkan oleh bakteri Leptospira yang dapat menyebabkan kematian. Leptospirosis menyebar melalui air atau tanah yang telah terkontaminasi urine hewan pembawa bakteri Leptospira. Beberapa hewan bisa menjadi perantara dari ini seperti tikus, sapi, anjing, kuda dan babi. Penyakit ini banyak ditemui di wilayah tropis terutama saat musim penghujan dan pada wilayah yang sering terjadi banjir. Leptospirosis terjadi karena adanya interaksi yang kompleks antara pembawa penyakit, tuan rumah / pejamu dan lingkungan. Bakteri Leptospira dapat menginfeksi manusia melalui luka yang ada di kulit dan mukosa tubuhnya. Penularan pada manusia dapat terjadi dengan kontak langsung antara kulit dengan urine hewan pembawa, kontak langsung antara kulit dengan air atau tanah yang telah terkontaminasi dan mengonsumsi makanan yang telah terkontaminasi urine hewan pembawa.
Gejala yang muncul pada manusia yang terinfeksi antara lain:
a. Demam tinggi dan menggigil
b. Sakit kepala
c. Nyeri otot terutama pada betis
d. Mata merah
c. Kekuningan pada kulit
d. Lemah
Berikut beberapa cara yang perlu kita lakukan untuk mencegah Leptospirosis antara lain:
a. Pentingnya menjaga kebersihan diri dengan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setiap setelah beraktivitas di tempat yang memiliki resiko
b. Menjaga kebersihan lingkungan pada tempat beresiko
c. Pentingnya pencegahan penularan dengan menutup luka pada kulit terutama untuk orang yang beraktivitas dan bekerja di tempat yang memiliki resiko tinggi.
d. Menyimpan makanan dan minuman di tempat yang tertutup